Minggu, 13 Mei 2012

KATA-KATA MUTIARA PATAH HATI

"Pernah kepikir gak? kadang orang yang kita cintai gak bisa kita miliki, tapi orang yang kamu miliki gak kamu cintai. Cinta bukan mimpi tapi harapan, bukan apa yang di dapat, tapi apa yang di rasa, cinta bukan puisi tapi kata hati,. 


Aku pun punya jawaban; jika cinta adalah harapan maka hati adalah jawaban, bangun kejujuran dan ketulusan hati dengan kepercayaan, itulah cinta. Maka Allah menciptakan kita dengan; 
2 mata, 2 telinga, 2 tangan, 2 kaki, 2 paru-paru, bahkan dengan, 2 ginjal,. tapi kenapa Allah memberikan kita 1 hati? tau gak kenapa? karena hati yang satu lagi berada pada orang yang kita sayang".



Jika seseorang yang kamu sayangi tak pernah menganggapmu, tinggalkan saja dia! dan kamu berhak mendapatkan yang lebih baik dari dia.


Dunia tak selebar daun kelor! bukan hanya dia yang mempunyai potensi untuk membahagiakanmu, cari saja pengantinya,.. ^_^ 


Kita menikmati kehangatan karena kita pernah kedinginan, kita menghargai cahaya karena kita pernah dalam kegelapan, begitu pula kita dapat bergembira karena kita pernah merasakan kesedihan.


Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati, cobaan yang cukup untuk membuatmu kuat. Kesedihan yang cukup untuk membuatmu manusiawi. Pengharapan yang cukup untuk membuatmu bahagia.


Cinta mungkin tidak akan berlangsung selamanya, tapi ia akan bertahan. Bertahan begitu lama dan kuat, hingga kita tahu bahwa dia mengkhianati cinta kita.


Hal yang tersedih adalah apabila orang yang mendatangi kita pergi berjalan menjauh, dan perasaan kita bertambah sedih seiring banyaknya langkah kaki saat ia meninggalkan kita.


Yang berlalu biarlah berlalu, karena bagaimanapun semua telah berakhir. Biarkan semuanya tenggelam bersama matahari.


Cintailah sesuatu yang kamu cintai sekadarnya saja, karena bisa jadi suatu saat nanti ia akan menjadi sesuatu yang kamu benci; Dan bencilah sesuatu yang kamu benci sekadarnya saja, karena bisa jadi pada suatu saat nanti ia akan menjadi sesuatu yang kamu cintai.


Masa lalu dapat kita gantungkan sebagai pajangan, tapi tidak perlu diacuhkan. Kita harus mengurung, melupakan, mengikatnya dengan tali yang kuat agar tidak dapat keluar berlari melihat cahaya.


Kenalilah diri sejauh mana kamu mengenalinya, Sampai mengenal siapa yang mennciptakanmu? Itulah arti hidup yang sesungguhnya!

















Tidak ada komentar: